#featuredContent{float:left;width:407px;margin-right:10px;display:inline} #featured-slider{position:relative;overflow:hidden;width:407px;height:245px} #featured-slider .sliderPostInfo{position:absolute;bottom:2px;width:407px;min-height:30px;height:auto!important;background:url(http://4.bp.blogspot.com/-bp2HK6MdDXg/T5aB6vI5GPI/AAAAAAAAF98/gwCsmb8Fcks/s1600/transparant.png)} #featured-slider .sliderPostInfo p{color:#fff;font-size:1.1em;padding:0 5px} #featured-slider .sliderPostInfo h2{color:#FFF;font:bold 14px Tahoma;text-transform:none;padding:0 5px} #featured-slider .contentdiv{visibility:hidden;position:absolute;left:0;top:0;z-index:1} #paginate-featured-slider{display:block;background-color:#f0f0f0;margin-bottom:0;padding:0 0 5px} #paginate-featured-slider ul{width:415px;padding-bottom:0;list-style:none} #paginate-featured-slider ul li{display:inline;width:75px;float:left;margin-left:0;margin-right:8px;margin-bottom:3px} #paginate-featured-slider img{padding-top:5px;background:#f0f0f0} #paginate-featured-slider a img{border-top:4px solid #f0f0f0} #paginate-featured-slider a:hover img,#paginate-featured-slider a.selected img{border-top:4px solid #357798}

Halaman

Cari Blog Ini

Selasa, 10 Juli 2012

sudah siapkah anda menikah

sudah siapkah anda menikah? Anda mungkin telah bertemu dengan pasangan yang Anda cintai. Tetapi masalahnya Anda masih belum punya keyakinan untuk mengakhiri hubungan percintaan itu ke jenjang pernikahan . Ada perasaan ragu-ragu untuk melangkah ke alam rumah tangga yang penuh dengan tanggung jawab dan berbagai dugaan.Memang banyak yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk mendirikan rumah tangga. Anda harus menyediakan diri dengan banyak hal. Karena mengingatkan semua hal inilah banyak yang masih belum berani menikah meskipun telah bertahun-tahun bersama .Tulisan di bawah ini bukan untuk menakut-nakuti Anda yang masih single tentang pernikahan tapi sekedar ingin memberitahu beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan mengakhiri kesendirian . Pikirkan hal-hal di bawah tapi jika Anda sudah yakin dengan pilihan Anda, tunggu apa lagi! Ada alasan kokoh menikah Hal paling utama adalah keyakinan diri. Oleh sebab itu, yakinkan diri kenapa Anda harus mendirikan rumah tangga. Apa yang ingin Anda peroleh darinya? Apa dampaknya pada diri Anda, pasangan dan keluarga masing-masing? Jika jawabannya masih belum dapat Anda pastikan, atau alasannya belum lagi realistis, lebih baik tunda dulu niat Anda sehingga Anda benar-benar yakin. Harus bisa berbagi Anda harus menerima kenyataan bahwa situasi tinggal bersama itu berbeda dengan tinggal sendiri. Semuanya harus dibagi. Bukan sekedar berbagi kamar, satu lemari tetapi juga berbagi waktu, perhatian, seks, keuangan dan juga emosi. bersedia untuk sakit hati Segala tindakan dan perbuatan pasti memiliki resiko. Begitu juga dengan mengambil keputusan untuk menikah. Pernikahan akan membuka topeng masing-masing. Jika sudah memutuskan untuk menikah berarti Anda harus siap menerima risiko paling buruk pada sikap pasangan Anda. berpikiran terbuka Masalah selalu ada, kapan dan di mana saja. Adakalanya permasalahan timbul untuk memperbaiki kualitas hubungan Anda. Oleh sebab itu, lebih baik jika Anda selalu tersedia membuka diri untuk bertukar pikiran dengan pasangan agar hubungan emosi tetap terjalin. bersedia untuk kompromi Punya agenda, pendapat atau prinsip sendiri memang bisa tapi ingat akan pasangan Anda. Dia juga memiliki kesibukan, pendapat, keinginan yang mungkin berbeda dengan Anda. Maka meningkat diri untuk bertoleransi, saling menghargai akan sangat membantu rumah tangga. bersedia untuk berpisah Di dunia ini tidak ada yang abadi. Menikah merupakan cara untuk menyatukan dua hati yang berbeda dan membangun sebuah mahligai bagian. Namun dalam kondisi tertentu, terlalu sulit untuk mempertahankan kebahagiaan itu. Cara yang terbaik adalah dengan berpisah. Ketika Anda melafazkan akad, Anda harus menyadari bahwa akan ada salam perpisahan jika tidak seiringan. bersedia menerima malu Anda tentu memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Tetapi, seburuk apa pun sifat dan perilaku pasangan Anda di mata orang, dia adalah pilihan Anda. Oleh sebab itu, Anda harus berani mati dan tersedia untuk malu untuk menjaga kehormatan masing-masing. Soal anak Setelah mendirikan rumah tangga, kehadiran anak sangat dinanti untuk menyerikan kehidupan. Tetapi secara Anda sadar atau tidak, anak dapat mempengaruhi hubungan dan kehidupan rumah tangga Anda. Namun, kehadiran anak adalah karunia Tuhan. Maka bersikap rasional dalam masalah ini akan lebih baik. Anda tidak harus mengurangi waktu untuk berdua ketika ada atau tanpa anak sekalipun. Dikutip dari tentangcinta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar